Kharisma Soppeng Sebagai Kota Budaya Dan Wisata

Kharisma Soppeng Sebagai Kota Budaya Dan Wisata
January 6, 2010 in Budaya, Objek Wisata

Selepas Tahun baru 2010 saya dan teman-teman berangkat ke kabupaten Soppeng kurang lebih sekitar 145 kilometer dari Makassar. Ketika memasuki Kota Soppeng Bau Menyengat akan menusuk kehidung kita tetapi itulah sebuah Kharisma sebuah kota Soppeng. Bau menyengat tersebut adalah bau dari Kecing binatang yang sering beraktifitas malam yakni Kalong. Saya tidak tau persis bagaimana spesies kalong ini apakah memang disamakan dengan Kelelawar atau kah beda.

Suasana kota Soppeng akan kelihatan indah bilamana matahari melampai meninggalkan langit cerah dan ingin bergantian dengan sang rembulan. Ribuan kalong yang ingin memulai aktifitas malamnya berterbangan menutupi awan.

Mengenai kepercayaan Masyarakat kota Soppeng kalong-kalong tersebut diyakini dating dengan sendirinya dan masyarakat soppeng menganggap bahwa Kalong-kalong tersebut adalah penjaga kota Soppeng dan sebuah pertanda adanya Kejadian baik atau buruk yang datang melanda Kota Soppeng.

Fosil manusia purba di sulawesi selatan bertempat di soppeng. Situs-situs penemuan manusia purba ini pernah ditemukan di Gua Coddong Cita yang dimana gua tersebut penah dijadikan tempat berlindung manusia-manusia purba dari badai dan hujan.

Permandian Air Panas Lejja Wisata Alam Yang Memanjakan

Merasakan nikmatnya memanjakan tubuh dengan bermandi air panas yang langsung bersumber dari mata air pegunungan, membuat semua ingatan mengenai kesibukan terasa hilang terbawah kenikmatan yang sangat amat nikmat. Bagaimana tidak sebuah sebuah desa Bulu Kecamatan Marioriawan Kabupaten soppeng atau kurang lebih 30 KM dari jantung Kota Soppeng kita dapat mendapat sebuah tempat Wisata tersebut.

Ada beberapa hal yang menarik untuk kita lihat pada Objek wisata Lejja yakni Sumur Jodoh. Konon kata masyarakat setempat bila kita ingin mendambakan jodoh cukup mandi di sumur jodoh tersebut. Tetapi yang saya lihat pada saat saya kesana sumur ini tidak lagi dipelihara dengan baik oleh pemerintah setempat.

Nah Katakan saja dia Vina seorang remaja yang masih bersekolah pada salah satu SMA ini menyatakan kepada rombongan kami bahwa bilang kami ini menggantungkan sebuah batu pada pohon yang ada di objek wisata Lejja niscaya kami yang menggantungkan batu tersebut akan datang kembali Objek wisata tersebut.

Rumah Adat Bugis SAO MARIO Icon Wisata Budaya Soppeng
Budaya di Kabupaten soppeng sangat terlihat dari rentetan rumah panggung yang memiliki tiang tinggi hingga bahasa keseharian mayarakatnya membuat Kebudayaan bugis itu sangat kental. Sekitar 40Km dari pusat kota soppeng atau kurang lebih 10Km dari objek wisata lejja sebuah area yang luas yang dipenuhi Rumah adapt dari berbagai daeng, Rumah adat Bugis, Rumah Adat makassar, Rumah Adat Toraja, Rumah Adat Mandar semuanya tertata rapi dalam area tersebut. Wisata SAO MARIO yang memanjakan kita kembali kepada jaman kerajaan di kabupaten soppeng. Rumah Adat SAO MARIO juga di jadikan sebagai Musium Kabupaten soppeng benda-benda kerajaan terkumpul disana sehingga masyarakat yang berkunjung dapat mengetahui bagaimana sejarah dan Kebudayaan kabupaten Soppeng.

Nah semoga review perjalanan ini bermanfaat buat teman-teman bila ingin meresakannya Visit Soppeng

Related posts:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar